Selasa, 11 Maret 2014

WASPADAI GEJALA DEPRESI PADA ANAK DAN REMAJA SERTA DAMPAK DIKEMUDIAN HARI

Oleh : Dewi Ulfah Arini, Psikolog

Konsultan Psikologi Tobee dan Assessor, Ibu dari AMIRA dan NISA
Saat ini seringkali kita melihat anak-anak Remaja yang tumbuh dengan lingkungan yang kurang mendukung. Sebab yang ditimbulkan sangat beragam mulai dari tekanan diSekolah, Dirumah, lingkungan sosial dengan teman dirumah, lingkungan Les dan Kursus ataupun karena kurangnya perhatian dari orangtua. Yang mengakibatkan anak dan remaja tidak mampu untuk menyelesaikan permasalahannya secara mandiri. 
Terkadang sebagai orangtua atau yang sangat 'dekat' dengan anak kurang memperhatikan perilaku yang terjadi pada anak. Mereka mengganggap kondisi ini biasa dan sebagai salahsatu fase perkembangan Anak, dimana mereka (anak dan remaja) ini dituntut untuk menyelesaikan secara sendiri. Kekurang pekaan Guru dan Orangtua terkadang menjadi salahsatu pemicu akan muncunya gejala tersebut. 
Anak remaja yang mengalami depresi dapat menimbulkan efek merugikan pada kehidupan dirinya sendiri. Cara paling mudah untuk melindungi kehidupan anak yang sedang depresi adalah mendeteksi secara dini gejala depresi pada anak, lalu memberikan penanganan agar kehidupannya terselamatkan.
Berikut ini adalah tanda-tanda apabila seorang anak mengalami depresi:
  1. Uring-uringan atau gampang marah, ini adalah gejala yang paling umum dari orang yang depresi. Bahkan dalam beberapa kasus sering terjadi ledakan amarah.
  2. Merasakan sakit atau nyeri yang samar-samar, apabila seorang remaja merasakan sakit kepala, sakit perut, dan keluhan lain yang tak nampak secara fisik penyebabnya dan tak menunjukkan masalah medis. Maka kemungkinan si anak mengalami depresi.
  3. Peka terhadap kritik, seseorang yang sensitif terhadap kritikan terkadang normal. Akan tetapi bila seorang remaja terlalu marah ketika dikritik, bisa jadi remaja tersebut sedang mengalami depresi.
  4. Berkumpul dengan kenalan-kenalan baru, jika seorang remaja menjauhi teman-teman lama, keluarga dan sahabat kemudian lebih sering berkumpul dengan komunitas yang baru dikenalnya, ada kemungkinan si anak sedang depresi.
  5. Anak menjadi merasa rendah diri atau Over confident dan selalu menyalahkan lingkungan ketika dihadapkan pada permasalaahan kecil. Ia akan memunculkan tindakan agresifitas yang tinggi dan menyebabkan oranglain terluka. 
Gejala Depresi Pada Anak Remaja Dan Efek Buruknya
Depresi Pada Anak Remaja Dan Efek Buruknya
Mengapa kita harus secepatnya menolong remaja yang depresi? Karena depresi pada anak remaja potensial membawa efek buruk dalam kehidupannya bahkan dapat menghancurkan kehidupan remaja dan sangat sulit untuk dipulihkan. Berikut ini adalah berbagai dampak buruk remaja yang depresi:
  1. Bermasalah di sekolah, energi yang rendah menyebabkan sulit berkonsentrasi untuk menerima pelajaran. Nilai rendah, tingkat kehadiran buruk, dan tidak sanggup mengerjakan tugas-tugas sekolah.
  2. Perasaan rendah diri sangat dominan, mengalami gangguan makan, bahkan anoreksia.
  3. Kecanduan game computer dan surfing internet sebagai mekanisme pelarian.
  4. Penyalahgunaan zat, seperti kecanduan alkohol atau pun obat-obatan terlarang.
  5. Sering berperilaku ceroboh, seperti kurang hati-hati dalam berkendara, sering ceroboh meletakkan benda-benda tidak pada tempatnya. Sehingga potensial menyebabkan bencana.
  6. Kekerasan menjadi sifat dominan dalam kehidupan sehari-hari, timbul rasa kebencian pada seseorang.
  7. Mencederai diri sendiri, mulai dari menarik rambut sendiri sampai menyayat nadi sendiri.
  8. Dalam tahap ekstrim, sering melontarkan komentar-komentar tentang kematian dan muncul hasrat untuk bunuh diri. Oleh karena itu depresi perlu dideteksi lebih dini agar si anak tidak terlanjur mengalami dampak buruknya.
Sumber : http://www.sehat.info/konsultasi/420/gejala-depresi-pada-anak-remaja-dan-efek-buruknya