Sabtu, 26 Maret 2016

PERUSAHAAN IBARAT AYAH DAN ANAK

Ditulis kembali oleh Dewi Ulfah Arini, MM. Psikolog

Perusahaan itu Ibarat ayah dan Anak. mengapa demikian? Ayah yang menaungi dan menanamkan budaya dan nilai dalam organisasi agar tetap berjalan dengan baik. Ayah yang memberikan Visi dan Misi bagi perusahaan agar tetap pada jalur dan prosedur yang berlaku.

Tidak jarang, Ayah akan memberikan hukuman ketika anak (employee) mengalami kesalahan. Ayah tidak segan-segan untuk menberikan arahan dan bimbingan kepada anak agar dapat menciptakan satu kreativitas dan inovasi yang gemilang yang dapat memberikan citra positif terhadap organisasi.

Gambaran tersebut tidak hanya mengenai organisasi, tetapi juga mewakili dalam keluarga. Saat level "Top Manajement" (orangtua) memberikan arahan kepada anak.

Menariknya kita akan menemui berbagai macam karaktek/sikap tiap anggota tim. Begitupula kita menhadapi anak-anak kita, banyak karakter yang perlu Ayah hadapi dan tangani supaya kedepannya tidak salah dalam melangkah dan memberikan tindakan. 

Diperlukan pendekatan/kemampuan yg sesuai agar dapat menjalankan akifitas perusahaan/lembaga/keluarga.
Bisa jadi kita menjadi salah satu sikap di bawah ini, 

1. orang yg selalu mendukung apapun keputusan yg dibuat (baik benar ataupun salah)

2. orang yg tidak pernah setuju apapun keputusan yg dibuat, karena bukan dirnya yg memutuskan.

3. orang yg tdk pernah mendukung keputusan, karena tdk hadir dlm rapat.

4. orang yg pasif, tidak  bekerja jk tidak diminta bekerja.

5. orang yg aktif bekerja walau tidak diminta karena aq tw tujuan organisasi.

6. orang yg skeptis, tetap mlkkan pekerjaan tp tdk sepenuh hati.

7. orang mendukung keputusan sepanjang sejalan dg pendapatnya.

8. orang yg mendukung keputusan jika didukung mayoritas anggota.

Oleh karena itu, perlu bagi kita baik sebagai ayah dan anak dalam melihat berbagai sisi dan karakter sebelum kita menentukan sikap. Karena, ayah yang baik pasti akan memberkan dukungan dan batasan kepada anak supaya mereka tidak salah langkah. Begitupula, anak yang baik adalah anak yang selalu melihat dampak dari setiap masalah yang diterima. Pandai dalam bersikap dan memikirkan dampak diri dan keluarga atau dampak pada unit dan organisasi secara luas. 

Salam HR dan Family

Dewi Ulfah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar